Akantetapi dalam makalah ini yang akan dibahas adalah materi pendidikan agama Islam dalam konteks pengajaran agama Islam yang secara umum dikemukakan oleh Prof. Dr. Zakiah Darajat sebagai berikut : 1) Pengajaran keimanan. 2) Pengajaran akhlak. 3) Pengajaran ibadah. 4) Pengajaran fiqh. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui ptk pendidikan agama islam smp : (1) Bagaimana upaya meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran PAI pada materi macam-macam sujud (sujud sahwi, sujud syukur, dan sujud tilawah) melalui skripsi ptk pai smp model pembelajaran Everyone Is A Teacher Here (2) Bagaimana efektifitas Agarkegiatan pembelajaran dapat berjalan lebih optimal, pendidik atau guru juga dapat menerapkan berbagai macam strategi pembelajaran, seperti: 1. Strategi inkuiri atau SPI. Rio Reonaldy 12001258 PAI 4g Magang 1 Memahami 4 kompetensi guru profesional. Jadi mengenai pembahasan 4 kompetensi guru professional perlu kita ketahui terlebih Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Berbicara mengenai dunia pendidikan keberadaan dari suatu strategi pembelajaran memang penting dikuasai oleh seorang pendidik. Mengingat pada dasarnya macam macam strategi pembelajaran memang jenisnya ada beberapa. Dimana mulai dari strategi SPE sampai dengan strategi SPA. Dengan paham akan berbagai jenis dari strategi belajar tersebut seorang pendidik bakal lebih gampang untuk menyesuaikannya kepada kondisi para siswa. Cakupan dalam strategi belajar ini meliputi pendekatan, kemudian metode, lalu model dan lainnya. Untuk penjelasan selebihnya adalah sebagai berikut Memahami Strategi PembelajaranMacam-macam Strategi PembelajaranEkspositoriInkuiriBerbasis MasalahSPPKBKooperatifKontekstualAfektif Memahami Strategi Pembelajaran Kata yang cukup sering dikenal menggunakan sebutan strategi belajar yakni bisa dipahami sebagai suatu rangkaian rencana dari aktivitas belajar mengajar. Dimana di dalamnya akan tercantum beberapa hal seperti metode, kemudian juga penggunaan dari beragam sumber daya ataupun kekuatan yang asalnya dari sebuah pembelajaran. Adapun arah tujuan dari dilakukannya proses susun menyusun strategi belajar ini tidak lain yaitu sebagai penunjang saat melakukan kegiatan pembelajaran. hal semacam ini umumnya harus dipahami oleh seorang tenaga kependidikan maupun calon guru. Mengingat dalam sebuah pembelajaran dibutuhkan akan yang namanya seni beserta keahlian dari sang pendidik itu sendiri. Strategi semacam ini biasanya akan dipakai oleh seorang pendidik sewaktu melakukan penyampaian terhadap materi kepada para siswanya. Baca Juga 10 Macam-macam Model Pembelajaran Dan Contohnya Setelah mengenal serta mengetahui pengertian dari strategi pembelajaran, seorang pendidik juga perlu mengetahui macam macam strategi pembelajaran yang ada. Dimana jika guru menginginkan yang namanya pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif serta efisien. Maka satu dari beberapa cara yang dapat dilakukan adalah pemilihan strategi belajar yang sesuai. Hal ini diperlukan lantaran dapat menjadi penentu dari kualifikasi yang dimiliki oleh tenaga pendidik yang bersangkutan. Selain itu juga dapat dipakai untuk melihat kelayakan dari seorang guru ketika mengajar. Menurut seorang tokoh yang mempunyai nama Sanjaya bahwa macam dari strategi belajar jumlahnya ada sekitar 7. Dimana ketujuh strategi pembelajaran tersebut perlu untuk dijalankan oleh seorang pendidik. Untuk pembahasan selebihnya adalah seperti berikut Ekspositori Daftar yang termasuk macam macam strategi pembelajaran pertama ini sering juga disebut dengan strategi SPE. Adapun yang dimaksud dengan strategi belajar ini yaitu lebih memberikan penekanan pada bagian menyampaikan materi ajar. Dimana hal tersebut dilakukan memakai cara verbal melalui seorang pendidik kepada sejumlah siswa yang ada. Adapun maksudnya yaitu agar peserta didik mampu untuk memahami materi ajar dengan cara maksimal. Ciri lain yang ada pada strategi belajar ini yaitu terletak pada bagian orientasinya yang mengarah kepada tenaga pendidik seperti guru. Mengingat pendidik memiliki aspek yang lebih dominan dalam perkara ini. Di sini guru telah mempersiapkan materi secara sistematik hingga para murid lebih gampang memahaminya. Inkuiri Yang termasuk daftar berikutnya tentang macam macam strategi pembelajaran yakni sering dikenal dengan SPI. Adapun pengertiannya yaitu rangkaian aktivitas belajar mengajar lebih memfokuskan pada bagian tahapan berpikir dengan cara kritis beserta analitis. Tujuannya tidak lain yaitu untuk melakukan pencarian sekaligus penemuan secara sendiri terhadap jawaban yang asalnya dari sebuah permasalahan yang telah ditanyakan. Hal semacam ini di implementasikan dengan melakukan sesi tanya jawab antara pendidik dengan sejumlah peserta didik yang terdapat di kelas. Strategi satu ini dapat juga dipahami sebagai suatu strategi yang cenderung condong pendekatan orientasinya tertuju pada peserta didik. Dimana fokus yang dibangun yaitu lebih mengarah pada bagian perkembangan membangun intelektual dari siswa itu sendiri. Berbasis Masalah Istilah yang banyak dikenal dengan sebutan strategi SPBM ini bisa dipahami sebagai suatu rangkaian aktivitas yang memiliki hubungan dengan dunia pembelajaran. Fokus penekanan yang ada pada SPBM ini yaitu lebih cenderung mengarah pada tahapan para murid menyelesaikan permasalahan memakai cara ilmiah. Apabila diamati dari segi psikologi, bisa diketahui bahwasanya jenis strategi belajar satu ini lebih tersandar pada bagian psikologi dalam bidang pengetahuan. Dimana yang berawal dari sebuah asumsi bahwa belajar mengajar adalah sebuah tahapan dalam melakukan perubahan dari segi sikap lantaran keberadaan dari suatu pengalaman. Mengingat kata belajar tidak hanya sekedar melakukan hafalan suatu pengetahuan maupun suatu fakta tertentu. Akan tetapi belajar memiliki arti suatu tahapan saat menjalankan interaksi dengan lingkungan sekitar lewat cara yang sadar. SPPKB Nama satu dari daftar macam macam strategi pembelajaran kali ini juga cukup sering dikenal memakai kata SPPKB. strategi pembelajaran kali ini lebih fokus untuk memberikan tambahan penekanan pada bagian kerangka berpikir terhadap sosok para siswa. Dalam hal materi yang bakal diberikan tidak hanya tersaji berbentuk itu saja. akan tetapi di bagian strategi ini para murid bakal dilakukan bimbingan guna mampu menemukan konsep secara mandiri terhadap hal yang butuh serta perlu dikuasai. Adapun tahapan yang mampu dijalankan adalah lewat cara dialogis dalam waktu terus-terusan melalui pemanfaatan dari pengalaman yang dipunyai oleh setiap siswa yang ikut. Strategi pembelajaran kali ini juga memiliki tumpuan untuk membangun tingkat berpikir yang dimiliki peserta didik lewat telaah dari fakta. Hal semacam ini juga bisa memakai pengalaman para siswa sebagai bahan guna melakukan pemecahan suatu persoalan. Ketahui Juga 5 Macam-macam Teori Belajar dan Contohnya Kooperatif Sebutan lain untuk daftar dari macam macam strategi pembelajaran kelima yaitu menjalankan proses kegiatan belajar serta juga mengajar dalam bentuk kelompok. Dengan kata lain strategi kooperatif dapat dipahami sebagai suatu rangkaian aktivitas belajar yang dijalankan para siswa pada suatu kelompok. Tujuan dipakainya strategi ini tidak lain supaya tujuan dari belajar serta mengajar yang sudah dicanangkan sebelumnya mampu dicapai dengan semaksimal mungkin. Sistem yang dipakai memang berkelompok antar para siswa dalam jumlah yang terbilang kecil. Adapun total keseluruhan anggota yang ada yaitu empat hingga enam peserta didik saja salam satu kelompoknya. Untuk latar belakang yang dimiliki dari setiap anggota kelompok termasuk kategori heterogen atau berbeda. Baik berbeda dalam hal kemampuan akademik, kemudian ras, lalu juga jenis kelamin dan lainnya. Kontekstual Cukup banyak orang yang lebih mengenal strategi belajar ini dengan sebutan CTL. Dimana istilah ini dapat dipahami sebagai konsep belajar yang diharapkan mampu membantu pendidik dalam melakukan pengaitan materi. Baik untuk suatu materi maupun materi yang lain terhadap keadaan dunia secara nyata. Dalam strategi ini turut mampu dalam memberikan dorongan terhadap peserta didik agar mampu melakukan pembuatan hubungan. Yaitu antara ilmu yang dimiliki para murid dengan penerapan pada kehidupan di keseharian yang dilakukan. Afektif Berbicara mengenai jajaran strategi belajar ini lebih memberikan penekanan terhadap aspek kognitif atau pengetahuan dengan aspek keterampilan yang ada. Pada dasarnya afektif dapat dipahami sebagai suatu yang mempunyai hubungan dengan nilai yang bisa dikatakan cukup sulit untuk dilakukan pengukuran. Perkara ini dikarenakan mempunyai hubungan dengan yang namanya kesadaran yang ada pada diri para siswa. Pada suatu batasan tertentu, afektif bisa saja hadir pada suatu kejadian behavioral. Maka lantaran itu suatu penilai hingga sampai pada titik kesimpulan memerlukan ketelitian serta observasi berkelanjutan. Demikian pembahasan mengenai macam macam strategi pembelajaran yang perlu dipahami oleh para guru. Dimana supaya pendidik atau guru dapat memberikan penyampaian materi ajar dengan cara maksimal. Hingga tujuan dari dilakukannya pembelajaran yang telah ditetapkan mampu tercapai sesuai harapan. Baca Juga 10 Jenis Pendekatan Pembelajaran Beserta Contohnya Lengkap STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM / PAI Disusun Guna Memenuhi Tugas UTS Mata Kulyah Ilmu Pendidikan Dosen Pengampu Mohammad Yasin Abidin, Disusun Oleh Siti Baroyah 2021115287 Klas A FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI PEKALONGAN 2017 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan kekuatan dan kemampuan, sehingga makalah yang berjudul” STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PAI” dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga senanantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, para sahabatnya, keluarganya, dan sekalian umatnya hingga akhir zaman. Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mohammad Yasin Abidin, Selaku dosen pengampu mata kulyah Study Tokoh Pendidikan Islam yang telah memberikan tugas ini serta membantu memberikan motivasi dan masukan dalam penyusunan makalah ini, mungkin masih banyak kekuranganya. Oleh karena itu, penyusun berharap adanya kritik dan saran demi kesempurnaan. Semogam akalah ini bermanfaat. Aamin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pentingnya belajar strategi pembelajaran, di antaranya guru dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,profesionalitas dan kredibilitas guru dengan baik, karena keterampilan mengajarnya tidak memadai. Padahal guru adalah sebagai salah satu unsur pendidik yang harus memiiki kemampuan memahami bagaimana peserta didik belajar dan kemampuan mengorganisasikan proses pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak peserta didik. untuk itu guru perlu menguasai hakekat dan konsep dasar belajar. Dengan demikian, guru mampu menerapkanya dalam kegatan pembelajaran, karena fungsi utama pembelajaran adalah memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya belajar dalam diri peserta didik. B. Rumusan Masalah Apa yang dimaksud dengan strategi belajar mengajar? Apa saja komponen strategi pembelajaran? Bagaimana pengertian pembelajaran? Apa saja jenis-jenis strategi belajar mengajar? Apa saja manfaat dari strategi pengajaran? BAB II PEMBAHASAN Pengertian Strategi Belajar Mengajar Pembelajaran a. Setrategi belajar mengajar Istilah strategi pada mulanya digunakan dalam dunia kemiliteran. Strategi berasal dari bahasa yunani setrategos yang berarti jenderal atau panglima, sehingga setrategi diartikan sebagai ilmu kejendralan atau ilmu kepanglimaan. Secara umum setrategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar baluan Negara untuk bertindak dalam usaha mencapai saran yang telah di tentukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia setrategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai khusus yang diinginkan. Joni 1993 berpendapat bahwa yang dimaksudkan setrategi adalah suatu prosedur yang digunakan untuk memberikan sarana yanf konduktif kepada siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.[1] Ada empat setrategi dasar dalam pembelajara yang meliputi hal-hal berikut Mengidentifikasikan serta menetapkan spesifikasi dan kualitas perubahan tingkah laku dan keperibadian anak didik sebagaimana yang telah diharapan. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat. Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang di anggap paling tepat dan efektif. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar.[2] b. Strategi Pengajaran Setrategi pengejaran terdiri atas metode dan teknik atau prosedur yang mnjamin siswa mencapai tujuan . setrategi pengajaran lebih luas dari pada metode atu teknik pengajaran merupakan bagian dari strategi pengajaran. Strategi pengajaran lebih luas dari pada metode atau teknik pengajaran merupakan bagian dari strategi pengajaran c. Pengertian Belajar Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang scara keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya senndiri dalam interaksi dengan lingkuganya Slameto, 20032. Perubahan itu bersifat relatifkonstan dan berbekas, dalam kaitan ini, proses belajar dan perubahan merupakan bukti hasil yang diproses. Belajar berarti mengakibatkan perubahan yang terjadi dalam diri seeorang menyangkut tindakan secara psikis dan psikoogis dirinya. Belajar tidak hanya mempelajari mata pelajaran, tetapi juga penyusunan, kebiasaan, presepsi, kesenangan atau minat, pemnyesuaian sosial, bermacam-macam keterampilan lain, dan cita-cita.[3] Beberapa ciri belajar seperti dikutip oleh Darsono 200030 adalah sebagai berikut Belajar dilakukan dengan sadar dan mempunyai tujuan. Tujuan ini digunakan sebagai arah kegiatan, sekaligus tolak uur keberhasilan blajar. Belajar merupakan pengalaman sendiri tidak dapa di wakilkan kepada orang lain. Jadi belajar bersifat individual. Belajar merupakan proses interaksi antara individu dan lingkunganya. Belajar mengakibatkan terjadinya perubahan pada diri orang yang belajar. Perubahan tersebut bersifat integral, artinya perubahan dalam aspek kognitif, dan psikomotorik yang terpisahkan satu dengan lainya.[4] d. Klasifikasi Strategi Belajar Mengajar Menurut Tabrani, terdapat berbagai masalah sehubungan dengan setrategi belajar mengajar yang secara kseluruhan di klasifikasikan sebagai berikut Konsep dasar satrategi belajar mengajar Konsep dasar startegi bewlajar mengajar meliputi Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tigkah laku, Menentukan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah belajar mengajar Memilih prosedur dan teknik belajar-mengajar, Menerapkan norma dan kriteria keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Sasaran kegiatan belajar Sasaran itu harus di terjemahkan kedalan ciri-ciri perilaku keperibadian yang tambah. Pada tingkat sasaran atau tujuan universal, manusia yang diidamkan emiliki kualifikasi Pengembangan bakat secara optimal. Hubungan antara manusia. Efesiensi ekonomi. Tanggung jawab selaku warga negara. Belajar mengajar sebagai suatu sistem. Belajar mengajar sebagai suatu sistem Belajar mengajar sebagi suatu sistem intruksional mengacu kepada pengertian sebagai seperangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan. Selaku sistem, belajar-mengajar meliputi suatu komponen, antara lain tujuan, baha, siswa, guru, metode, situasi, dan evaluasi. Hakikat proses belajar mengajar sebagai suatu sistem Belajar merupaan proses perubahan perilaku berkat pengalamn dan latihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organisme, atau peribadi.[5] Intering behavior siswa Ada tiga dimensi entering behavior yang perlu diketahui guru Batas-batas ruang lingkup materi pengetahuan yang telah dimiliki dan di kuasai ole siswa. Tingkatan tahaan materi pengetahuan, terutama kawasan pola-pola sebutan atau kemampuan yang telah dimiliki siwa. Kesiapan dan kematangan fungsi psikofisik. Implementasi belajar-mengajar Implementasi belajar meliputi, perencanaan intruksional yaitu alat atau media untuk mengarahkan kegiatan-kegiatan organisasi belajar. 2. Komponen-Komponen Strategi Pembelaran Sebagai suatu sistem tentu saja kegiatan belajar mengajar mengandung sejumlah komponen yang meliputu tujuan, bahan pelajaran kegiatan belajar, mengajar, metode, alat dan sumber, serta evaluasi, penjelasan dari setiap komponen tersebut adalah sebagai berikut Tujuan Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan atau suatu kegiatan. Tujuan secara eksplisit di upayakan melalui kegiiatan pembelajaran instructional effect biasanya berupa pengetahuan dan keterampilan atau sikap yang dirumuskan secara eksplisit dalam tujuan pembelajaran Bahan pelajaran Bahan pelajaran adalah subtansi yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar tidak akan berjalan, karena itu guru yang akan mengajari pasti memiliki dan menguasai bahan pelajaran yang akab disampaikan pada anak didik, bahan salah satu sumber bagi anak didik. Kegiatan belajar mengajar Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam pendidikan segala sesuatu yang telah diprogamkan akan dilaksanakan dalam proses belajar mengajar., guru dan anak didik terlibat dalam sebuah interaksi dengan bahan pelajaran sebagai mediumnya. Metode Metode adalah suatu cara yang di pergunakan untuk mencapai tujuan tyang telah diciptakan dalam kegiatan belajar mengajar metode diperlukan oleh guru dan penggunaanya berfariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran selesai. Alat Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Sebagai segala esuatu yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan pengajaran, alat mempunyai fungsi, yaitu Alat sebagai perlengkapan Alat sebagai pembantu dan mempermudah usaha dalam mencapai tujuan Alat sebagai tujuan[6] Sumber pelajaran Yang dimaksud dengan sumber-sumber bahan dan belajar adalah sebagai sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal-usul pelajaran seseorang, dengan demikian sumber belajar itu merupakan bahan atau materi untuk menambah ilmu pengetahuan, seperti Buku atau perpustakaan media masaa majalah, surat kabar, radio, tv dll dalam lingkungan, alat pengajaran buku pelajaran, peta, gambar, kaset, papan tulis, kapur, spidol dan lain-lain Evaluasi Evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya sedalam-dalamnya yang bersangkutan dengan kesetabilitas sisiwa guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar siswa dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar.[7] Pengertian Pembelajaran Pembelajaran adalah prosese interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliuti guru dan siswa yang saling bertukar informasi. Dengan kata lain, pengertian pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.[8] Tujuan pembelajaran adalah pernyataan mengenai keterampilan atau konsep yang diharapkandapat dikuasai oleh peserta didik padaakhir periode pembelajaran Slavin, 1994. Tujuan pembelajaran merupakan arah yang hendak dituju dari rangkaian aktifitas yang dilakukan dalam proses pembeljaran tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentk perilaku yang diharoakn terjadi, dimiliki atau dikuasai siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu.[9] Jenis-jenis strategi belajar mengajar Strategi belajar mengajar berpusat pada guru dapat di kelompokkan dalam beberapa jenis, tergantung dari segiapa kita mengelompokkanya. Ada strategi belajar mengajar yang dikelompokkan berdasarkan komponen yang mendapat tekanan dalam program pengajaran seperti yang telah disebutkan sebelumya. Dalam hal ini dikenal ada tiga macam strategi belajar mengajar, diantaranya yaitu Strategi belajar mengajar yang berpusat pada guru Strategi belajar mengajaryang berpusat pada peserta didik. Strategi belajar mengajar yang berpusat pada mata pelajaran. Dilihat dari kegiatan pengolahan pesan atau materi, maka strategi belajar, mengajar, dapat dibedakan menjadi dua Strategi belajar mengajar ekspositori dimana guru mengolah secara tuntas pesan atau materis ebelum disampaikan sikelas sehingga peserta didik tinggal menerima saja Strtegi belajar mengajar heuristik atau kuriostik, dimsns peserta didik mengolah senidri pesan atau materi. Strategi belajar mengajar dapat pula dilihat dari cara pengolahan atau memproses pesan atau materi. Dari segi ini, strategi belajar mengajar dapat dibedaka dalam dua jenis, yaitu Strategi belajar mengajar deduksi, yaitu pesan yang diolah, dan hal-hal yang abstrak kepada hal yang konkret, dari konsep-konsep yang abstrak kpada contoh-cotoh yang konkret. Strategi belajar mengajar induksi yaitu pengolahan pesan yang dimulai dari hal-hal yang khusu menuju kepada yng umum dari peristiwa-peristiwa yang bersifat individual menuu kepada generalisasi, dari engalam-pengalam empiris yang individual menuju konsep-konsep yang bersifat umum.[10] 5. Manfaat Strategi pengajaran Manfaat Strategi Pengajaran Bagi Siswa Siswa terbiasa belajar dengan perencanaan yang disesuaikan dengan kemampuan diri sendidri Siswa memiliki engalaman yang berbeda-beda dengan temanya, meski ada juga pengalaman belajar yang sama Siswa dapat memacu prestasi belajar berdasarkan kecepatan belajarnya sendiri secara optimal Terjadi persaingan yang sehat dalam mencapai hasil belajar yang efektif dan efesien Manfaat strategi pengajaran bagi guru Guru dapat mengelola proses pembelajaran untuk mencapai hasil yang efektif dan efesien Guru dapat mengontrol kemampuan siswa secara teratur Guru apat mengetahui bobot soal yang dipelajari siswa. ketika siswa mengalami kesulitan, misalnya dengan memberikan teknik pengorganisasian materi yang dipelajari siswa, atau teknik belajar yang lain Guru dapat membuat peta kemampuan siswa, sehingga dapat dipakai sebagai bahan analisis BAB III PENUTUP Simpulan Stategi pengajaran terdiri atas metode dan teknik atau prosedur yang menjamin siswa mencapai tujuan. Strategi pengajaran lebih luas dari pada metode atau teknik pengajaran merpakan bagian dari strategi pengajaran. Peranan strategi pengajaran lebih penting apabila guru mengajar siswa yang berbeda dari segi kemampuan Belajar adalah suatu proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliuti guru dan siswa yang saling bertukar informasi. Dengan kata lain, pengertian pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Bahri, Saiful. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta PT. Rineka Cipta Bhahri, saiful. 2014. Strategi Belajar Mengajar. jakarta Rineka Cipta Hamdani .2013. Strategi belajar Mengajar. Bandung Cv Pustaka Setia Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta PT Grasindo Slameti. 20003. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta PT. Rineka Cipta [1] Saiful Bahri, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta PT. Rineka Cipta, 2013, hlm. 5 [2] Saiful Bahri, Ibid., [3] Slameti, Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta PT. Rineka Cipta, 2003, hlm. 4 [4] Saiful Bahri, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta Rineka Cipta, 2003, hlm. 8 [5] Saiful Bahri, Ibid., hlm. 29 [6] Hamdani , Strategi belajar Mengajar, Bandung Cv Pustaka Seta, 2013, hlm. 48 [7] Saiful Bhahri, Strategi Belajar Mengajar, jakarta Rineka Cipta, 2014, hlm 50 [8] W Gulo, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta PT Grasindo, 2002 , hlm. 11 [9] W Gulo, ibid., hlm. 13 [10] Slameto, log. cit., hlm. 5 in Abidin, STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM / PAI Disusun Guna Memenuhi Tugas UTS Mata Kulyah Ilmu Pendidikan Dosen Pengampu Mohammad Yasin Abidin, Disusun Oleh Siti Baroyah 2021115287 Klas A FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI PEKALONGAN 2017 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan kekuatan dan kemampuan, sehingga makalah yang berjudul” STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PAI” dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga senanantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, para sahabatnya, keluarganya, dan sekalian umatnya hingga akhir zaman. Tidak lupa penyusun STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM / PAI Disusun Guna Memenuhi Tugas UTS Mata Kulyah Ilmu Pendidikan Dosen Pengampu Mohammad Yasin Abidin, Disusun Oleh Siti Baroyah 2021115287 Klas A FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI PEKALONGAN 2017 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan kekuatan dan kemampuan, sehingga makalah yang berjudul” STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PAI” dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga senanantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, para sahabatnya, keluarganya, dan sekalian umatnya hingga akhir zaman. Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mohammad Yasin Abidin, Selaku dosen pengampu mata kulyah Study Tokoh Pendidikan Islam yang telah memberikan tugas ini serta membantu memberikan motivasi dan masukan dalam penyusunan makalah ini, mungkin masih banyak kekuranganya. Oleh karena itu, penyusun berharap adanya kritik dan saran demi kesempurnaan. Semogam akalah ini bermanfaat. Aamin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pentingnya belajar strategi pembelajaran, di antaranya guru dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,profesionalitas dan kredibilitas guru dengan baik, karena keterampilan mengajarnya tidak memadai. Padahal guru adalah sebagai salah satu unsur pendidik yang harus memiiki kemampuan memahami bagaimana peserta didik belajar dan kemampuan mengorganisasikan proses pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak peserta didik. untuk itu guru perlu menguasai hakekat dan konsep dasar belajar. Dengan demikian, guru mampu menerapkanya dalam kegatan pembelajaran, karena fungsi utama pembelajaran adalah memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya belajar dalam diri peserta didik. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan strategi belajar mengajar? 2. Apa saja komponen strategi pembelajaran? 3. Bagaimana pengertian pembelajaran? 4. Apa saja jenis-jenis strategi belajar mengajar? 5. Apa saja manfaat dari strategi pengajaran? BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Strategi Belajar Mengajar Pembelajaran a. Setrategi belajar mengajar Istilah strategi pada mulanya digunakan dalam dunia kemiliteran. Strategi berasal dari bahasa yunani setrategos yang berarti jenderal atau panglima, sehingga setrategi diartikan sebagai ilmu kejendralan atau ilmu kepanglimaan. Secara umum setrategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar baluan Negara untuk bertindak dalam usaha mencapai saran yang telah di tentukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia setrategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai khusus yang diinginkan. Joni 1993 berpendapat bahwa yang dimaksudkan setrategi adalah suatu prosedur yang digunakan untuk memberikan sarana yanf konduktif kepada siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Ada empat setrategi dasar dalam pembelajara yang meliputi hal-hal berikut 1 Mengidentifikasikan serta menetapkan spesifikasi dan kualitas perubahan tingkah laku dan keperibadian anak didik sebagaimana yang telah diharapan. 2 Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat. 3 Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang di anggap paling tepat dan efektif. 4 Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar. b. Startegi Pengajaran Setrategi pengejaran terdiri atas metode dan teknik atau prosedur yang mnjamin siswa mencapai tujuan . setrategi pengajaran lebih luas dari pada metode atu teknik pengajaran merupakan bagian dari strategi pengajaran. Strategi pengajaran lebih luas dari pada metode atau teknik pengajaran merupakan bagian dari strategi pengajaran c. Pengertian Belajar Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang scara keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya senndiri dalam interaksi dengan lingkuganya Slameto, 20032. Perubahan itu bersifat relatifkonstan dan berbekas, dalam kaitan ini, proses belajar dan perubahan merupakan bukti hasil yang diproses. Belajar berarti mengakibatkan perubahan yang terjadi dalam diri seeorang menyangkut tindakan secara psikis dan psikoogis dirinya. Belajar tidak hanya mempelajari mata pelajaran, tetapi juga penyusunan, kebiasaan, presepsi, kesenangan atau minat, pemnyesuaian sosial, bermacam-macam keterampilan lain, dan cita-cita. Beberapa ciri belajar seperti dikutip oleh Darsono 200030 adalah sebagai berikut 1 Belajar dilakukan dengan sadar dan mempunyai tujuan. Tujuan ini digunakan sebagai arah kegiatan, sekaligus tolak uur keberhasilan blajar. 2 Belajar merupakan pengalaman sendiri tidak dapa di wakilkan kepada orang lain. Jadi belajar bersifat individual. 3 Belajar merupakan proses interaksi antara individu dan lingkunganya. 4 Belajar mengakibatkan terjadinya perubahan pada diri orang yang belajar. Perubahan tersebut bersifat integral, artinya perubahan dalam aspek kognitif, dan psikomotorik yang terpisahkan satu dengan lainya. d. Klasifikasi Strategi Belajar Mengajar Menurut Tabrani, terdapat berbagai masalah sehubungan dengan setrategi belajar mengajar yang secara kseluruhan di klasifikasikan sebagai berikut 1 Konsep dasar satrategi belajar mengajar Konsep dasar startegi bewlajar mengajar meliputi a Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tigkah laku, b Menentukan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah belajar mengajar c Memilih prosedur dan teknik belajar-mengajar, d Menerapkan norma dan kriteria keberhasilan kegiatan belajar mengajar. 2 Sasaran kegiatan belajar Sasaran itu harus di terjemahkan kedalan ciri-ciri perilaku keperibadian yang tambah. Pada tingkat sasaran atau tujuan universal, manusia yang diidamkan emiliki kualifikasi a Pengembangan bakat secara optimal. b Hubungan antara manusia. c Efesiensi ekonomi. d Tanggung jawab selaku warga negara. e Belajar mengajar sebagai suatu sistem. 3 Belajar mengajar sebagai suatu sistem Belajar mengajar sebagi suatu sistem intruksional mengacu kepada pengertian sebagai seperangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan. Selaku sistem, belajar-mengajar meliputi suatu komponen, antara lain tujuan, baha, siswa, guru, metode, situasi, dan evaluasi. 4 Hakikat proses belajar mengajar sebagai suatu sistem Belajar merupaan proses perubahan perilaku berkat pengalamn dan latihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organisme, atau peribadi. 5 Intering behavior siswa Ada tiga dimensi entering behavior yang perlu diketahui guru a Batas-batas ruang lingkup materi pengetahuan yang telah dimiliki dan di kuasai ole siswa. b Tingkatan tahaan materi pengetahuan, terutama kawasan pola-pola sebutan atau kemampuan yang telah dimiliki siwa. c Kesiapan dan kematangan fungsi psikofisik. 6 Implementasi belajar-mengajar Implementasi belajar meliputi, perencanaan intruksional yaitu alat atau media untuk mengarahkan kegiatan-kegiatan organisasi belajar. 2. Komponen-Komponen Strategi Pembelaran Sebagai suatu sistem tentu saja kegiatan belajar mengajar mengandung sejumlah komponen yang meliputu tujuan, bahan pelajaran kegiatan belajar, mengajar, metode, alat dan sumber, serta evaluasi, penjelasan dari setiap komponen tersebut adalah sebagai berikut a. Tujuan Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan atau suatu kegiatan. Tujuan secara eksplisit di upayakan melalui kegiiatan pembelajaran instructional effect biasanya berupa pengetahuan dan keterampilan atau sikap yang dirumuskan secara eksplisit dalam tujuan pembelajaran b. Bahan pelajaran Bahan pelajaran adalah subtansi yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar tidak akan berjalan, karena itu guru yang akan mengajari pasti memiliki dan menguasai bahan pelajaran yang akab disampaikan pada anak didik, bahan salah satu sumber bagi anak didik. c. Kegiatan belajar mengajar Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam pendidikan segala sesuatu yang telah diprogamkan akan dilaksanakan dalam proses belajar mengajar., guru dan anak didik terlibat dalam sebuah interaksi dengan bahan pelajaran sebagai mediumnya. d. Metode Metode adalah suatu cara yang di pergunakan untuk mencapai tujuan tyang telah diciptakan dalam kegiatan belajar mengajar metode diperlukan oleh guru dan penggunaanya berfariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran selesai. e. Alat Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Sebagai segala esuatu yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan pengajaran, alat mempunyai fungsi, yaitu 1 Alat sebagai perlengkapan 2 Alat sebagai pembantu dan mempermudah usaha dalam mencapai tujuan 3 Alat sebagai tujuan f. Sumber pelajaran Yang dimaksud dengan sumber-sumber bahan dan belajar adalah sebagai sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal-usul pelajaran seseorang, dengan demikian sumber belajar itu merupakan bahan atau materi untuk menambah ilmu pengetahuan, seperti 1 Buku atau perpustakaan 2 media masaa majalah, surat kabar, radio, tv dll 3 dalam lingkungan, alat pengajaran buku pelajaran, peta, gambar, kaset, papan tulis, kapur, spidol dan lain-lain g. Evaluasi Evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya sedalam-dalamnya yang bersangkutan dengan kesetabilitas sisiwa guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar siswa dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar. 3. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran adalah prosese interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliuti guru dan siswa yang saling bertukar informasi. Dengan kata lain, pengertian pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Tujuan pembelajaran adalah pernyataan mengenai keterampilan atau konsep yang diharapkandapat dikuasai oleh peserta didik padaakhir periode pembelajaran Slavin, 1994. Tujuan pembelajaran merupakan arah yang hendak dituju dari rangkaian aktifitas yang dilakukan dalam proses pembeljaran tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentk perilaku yang diharoakn terjadi, dimiliki atau dikuasai siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu. 4. Jenis-jenis strategi belajar mengajar Strategi belajar mengajar berpusat pada guru dapat di kelompokkan dalam beberapa jenis, tergantung dari segiapa kita mengelompokkanya. Ada strategi belajar mengajar yang dikelompokkan berdasarkan komponen yang mendapat tekanan dalam program pengajaran seperti yang telah disebutkan sebelumya. Dalam hal ini dikenal ada tiga macam strategi belajar mengajar, diantaranya yaitu a Strategi belajar mengajar yang berpusat pada guru b Strategi belajar mengajaryang berpusat pada peserta didik. c Strategi belajar mengajar yang berpusat pada mata pelajaran. Dilihat dari kegiatan pengolahan pesan atau materi, maka strategi belajar, mengajar, dapat dibedakan menjadi dua a Strategi belajar mengajar ekspositori dimana guru mengolah secara tuntas pesan atau materis ebelum disampaikan sikelas sehingga peserta didik tinggal menerima saja b Strtegi belajar mengajar heuristik atau kuriostik, dimsns peserta didik mengolah senidri pesan atau materi. Strategi belajar mengajar dapat pula dilihat dari cara pengolahan atau memproses pesan atau materi. Dari segi ini, strategi belajar mengajar dapat dibedaka dalam dua jenis, yaitu a Strategi belajar mengajar deduksi, yaitu pesan yang diolah, dan hal-hal yang abstrak kepada hal yang konkret, dari konsep-konsep yang abstrak kpada contoh-cotoh yang konkret. b Strategi belajar mengajar induksi yaitu pengolahan pesan yang dimulai dari hal-hal yang khusu menuju kepada yng umum dari peristiwa-peristiwa yang bersifat individual menuu kepada generalisasi, dari engalam-pengalam empiris yang individual menuju konsep-konsep yang bersifat umum. 5. Manfaat Strategi pengajaran a Manfaat Strategi Pengajaran Bagi Siswa 1 Siswa terbiasa belajar dengan perencanaan yang disesuaikan dengan kemampuan diri sendidri 2 Siswa memiliki engalaman yang berbeda-beda dengan temanya, meski ada juga pengalaman belajar yang sama 3 Siswa dapat memacu prestasi belajar berdasarkan kecepatan belajarnya sendiri secara optimal 4 Terjadi persaingan yang sehat dalam mencapai hasil belajar yang efektif dan efesien b Manfaat strategi pengajaran bagi guru 1 Guru dapat mengelola proses pembelajaran untuk mencapai hasil yang efektif dan efesien 2 Guru dapat mengontrol kemampuan siswa secara teratur 3 Guru apat mengetahui bobot soal yang dipelajari siswa. ketika siswa mengalami kesulitan, misalnya dengan memberikan teknik pengorganisasian materi yang dipelajari siswa, atau teknik belajar yang lain 4 Guru dapat membuat peta kemampuan siswa, sehingga dapat dipakai sebagai bahan analisis BAB III PENUTUP Simpulan Stategi pengajaran terdiri atas metode dan teknik atau prosedur yang menjamin siswa mencapai tujuan. Strategi pengajaran lebih luas dari pada metode atau teknik pengajaran merpakan bagian dari strategi pengajaran. Peranan strategi pengajaran lebih penting apabila guru mengajar siswa yang berbeda dari segi kemampuan Belajar adalah suatu proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliuti guru dan siswa yang saling bertukar informasi. Dengan kata lain, pengertian pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Bahri, Saiful. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta PT. Rineka Cipta Bhahri, saiful. 2014. Strategi Belajar Mengajar. jakarta Rineka Cipta Hamdani .2013. Strategi belajar Mengajar. Bandung Cv Pustaka Setia Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta PT Grasindo Slameti. 20003. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta PT. Rineka Cipta mengucapkan STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM / PAI Disusun Guna Memenuhi Tugas UTS Mata Kulyah Ilmu Pendidikan Dosen Pengampu Mohammad Yasin Abidin, Disusun Oleh Siti Baroyah 2021115287 Klas A FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI PEKALONGAN 2017 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan kekuatan dan kemampuan, sehingga makalah yang berjudul” STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PAI” dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga senanantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, para sahabatnya, keluarganya, dan sekalian umatnya hingga akhir zaman. Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mohammad Yasin Abidin, Selaku dosen pengampu mata kulyah Study Tokoh Pendidikan Islam yang telah memberikan tugas ini serta membantu memberikan motivasi dan masukan dalam penyusunan makalah ini, mungkin masih banyak kekuranganya. Oleh karena itu, penyusun berharap adanya kritik dan saran demi kesempurnaan. Semogam akalah ini bermanfaat. Aamin BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pentingnya belajar strategi pembelajaran, di antaranya guru dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,profesionalitas dan kredibilitas guru dengan baik, karena keterampilan mengajarnya tidak memadai. Padahal guru adalah sebagai salah satu unsur pendidik yang harus memiiki kemampuan memahami bagaimana peserta didik belajar dan kemampuan mengorganisasikan proses pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak peserta didik. untuk itu guru perlu menguasai hakekat dan konsep dasar belajar. Dengan demikian, guru mampu menerapkanya dalam kegatan pembelajaran, karena fungsi utama pembelajaran adalah memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya belajar dalam diri peserta didik. Rumusan Masalah Apa yang dimaksud dengan strategi belajar mengajar? Apa saja komponen strategi pembelajaran? Bagaimana pengertian pembelajaran? Apa saja jenis-jenis strategi belajar mengajar? Apa saja manfaat dari strategi pengajaran? BAB II PEMBAHASAN Pengertian Strategi Belajar Mengajar Pembelajaran Setrategi belajar mengajar Istilah strategi pada mulanya digunakan dalam dunia kemiliteran. Strategi berasal dari bahasa yunani setrategos yang berarti jenderal atau panglima, sehingga setrategi diartikan sebagai ilmu kejendralan atau ilmu kepanglimaan. Secara umum setrategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar baluan Negara untuk bertindak dalam usaha mencapai saran yang telah di tentukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia setrategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai khusus yang diinginkan. Joni 1993 berpendapat bahwa yang dimaksudkan setrategi adalah suatu prosedur yang digunakan untuk memberikan sarana yanf konduktif kepada siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.[1] Ada empat setrategi dasar dalam pembelajara yang meliputi hal-hal berikut Mengidentifikasikan serta menetapkan spesifikasi dan kualitas perubahan tingkah laku dan keperibadian anak didik sebagaimana yang telah diharapan. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat. Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang di anggap paling tepat dan efektif. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar.[2] Startegi Pengajaran Setrategi pengejaran terdiri atas metode dan teknik atau prosedur yang mnjamin siswa mencapai tujuan . setrategi pengajaran lebih luas dari pada metode atu teknik pengajaran merupakan bagian dari strategi pengajaran. Strategi pengajaran lebih luas dari pada metode atau teknik pengajaran merupakan bagian dari strategi pengajaran Pengertian Belajar Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang scara keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya senndiri dalam interaksi dengan lingkuganya Slameto, 20032. Perubahan itu bersifat relatifkonstan dan berbekas, dalam kaitan ini, proses belajar dan perubahan merupakan bukti hasil yang diproses. Belajar berarti mengakibatkan perubahan yang terjadi dalam diri seeorang menyangkut tindakan secara psikis dan psikoogis dirinya. Belajar tidak hanya mempelajari mata pelajaran, tetapi juga penyusunan, kebiasaan, presepsi, kesenangan atau minat, pemnyesuaian sosial, bermacam-macam keterampilan lain, dan cita-cita.[3] Beberapa ciri belajar seperti dikutip oleh Darsono 200030 adalah sebagai berikut Belajar dilakukan dengan sadar dan mempunyai tujuan. Tujuan ini digunakan sebagai arah kegiatan, sekaligus tolak uur keberhasilan blajar. Belajar merupakan pengalaman sendiri tidak dapa di wakilkan kepada orang lain. Jadi belajar bersifat individual. Belajar merupakan proses interaksi antara individu dan lingkunganya. Belajar mengakibatkan terjadinya perubahan pada diri orang yang belajar. Perubahan tersebut bersifat integral, artinya perubahan dalam aspek kognitif, dan psikomotorik yang terpisahkan satu dengan lainya.[4] Klasifikasi Strategi Belajar Mengajar Menurut Tabrani, terdapat berbagai masalah sehubungan dengan setrategi belajar mengajar yang secara kseluruhan di klasifikasikan sebagai berikut Konsep dasar satrategi belajar mengajar Konsep dasar startegi bewlajar mengajar meliputi Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tigkah laku, Menentukan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah belajar mengajar Memilih prosedur dan teknik belajar-mengajar, Menerapkan norma dan kriteria keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Sasaran kegiatan belajar Sasaran itu harus di terjemahkan kedalan ciri-ciri perilaku keperibadian yang tambah. Pada tingkat sasaran atau tujuan universal, manusia yang diidamkan emiliki kualifikasi Pengembangan bakat secara optimal. Hubungan antara manusia. Efesiensi ekonomi. Tanggung jawab selaku warga negara. Belajar mengajar sebagai suatu sistem. Belajar mengajar sebagai suatu sistem Belajar mengajar sebagi suatu sistem intruksional mengacu kepada pengertian sebagai seperangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan. Selaku sistem, belajar-mengajar meliputi suatu komponen, antara lain tujuan, baha, siswa, guru, metode, situasi, dan evaluasi. Hakikat proses belajar mengajar sebagai suatu sistem Belajar merupaan proses perubahan perilaku berkat pengalamn dan latihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organisme, atau peribadi.[5] Intering behavior siswa Ada tiga dimensi entering behavior yang perlu diketahui guru Batas-batas ruang lingkup materi pengetahuan yang telah dimiliki dan di kuasai ole siswa. Tingkatan tahaan materi pengetahuan, terutama kawasan pola-pola sebutan atau kemampuan yang telah dimiliki siwa. Kesiapan dan kematangan fungsi psikofisik. Implementasi belajar-mengajar Implementasi belajar meliputi, perencanaan intruksional yaitu alat atau media untuk mengarahkan kegiatan-kegiatan organisasi belajar. Komponen-Komponen Strategi Pembelaran Sebagai suatu sistem tentu saja kegiatan belajar mengajar mengandung sejumlah komponen yang meliputu tujuan, bahan pelajaran kegiatan belajar, mengajar, metode, alat dan sumber, serta evaluasi, penjelasan dari setiap komponen tersebut adalah sebagai berikut Tujuan Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan atau suatu kegiatan. Tujuan secara eksplisit di upayakan melalui kegiiatan pembelajaran instructional effect biasanya berupa pengetahuan dan keterampilan atau sikap yang dirumuskan secara eksplisit dalam tujuan pembelajaran Bahan pelajaran Bahan pelajaran adalah subtansi yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar tidak akan berjalan, karena itu guru yang akan mengajari pasti memiliki dan menguasai bahan pelajaran yang akab disampaikan pada anak didik, bahan salah satu sumber bagi anak didik. Kegiatan belajar mengajar Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam pendidikan segala sesuatu yang telah diprogamkan akan dilaksanakan dalam proses belajar mengajar., guru dan anak didik terlibat dalam sebuah interaksi dengan bahan pelajaran sebagai mediumnya. Metode Metode adalah suatu cara yang di pergunakan untuk mencapai tujuan tyang telah diciptakan dalam kegiatan belajar mengajar metode diperlukan oleh guru dan penggunaanya berfariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran selesai. Alat Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Sebagai segala esuatu yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan pengajaran, alat mempunyai fungsi, yaitu Alat sebagai perlengkapan Alat sebagai pembantu dan mempermudah usaha dalam mencapai tujuan Alat sebagai tujuan[6] Sumber pelajaran Yang dimaksud dengan sumber-sumber bahan dan belajar adalah sebagai sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal-usul pelajaran seseorang, dengan demikian sumber belajar itu merupakan bahan atau materi untuk menambah ilmu pengetahuan, seperti Buku atau perpustakaan media masaa majalah, surat kabar, radio, tv dll dalam lingkungan, alat pengajaran buku pelajaran, peta, gambar, kaset, papan tulis, kapur, spidol dan lain-lain Evaluasi Evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya sedalam-dalamnya yang bersangkutan dengan kesetabilitas sisiwa guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar siswa dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar.[7] Pengertian Pembelajaran Pembelajaran adalah prosese interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliuti guru dan siswa yang saling bertukar informasi. Dengan kata lain, pengertian pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.[8] Tujuan pembelajaran adalah pernyataan mengenai keterampilan atau konsep yang diharapkandapat dikuasai oleh peserta didik padaakhir periode pembelajaran Slavin, 1994. Tujuan pembelajaran merupakan arah yang hendak dituju dari rangkaian aktifitas yang dilakukan dalam proses pembeljaran tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentk perilaku yang diharoakn terjadi, dimiliki atau dikuasai siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu.[9] Jenis-jenis strategi belajar mengajar Strategi belajar mengajar berpusat pada guru dapat di kelompokkan dalam beberapa jenis, tergantung dari segiapa kita mengelompokkanya. Ada strategi belajar mengajar yang dikelompokkan berdasarkan komponen yang mendapat tekanan dalam program pengajaran seperti yang telah disebutkan sebelumya. Dalam hal ini dikenal ada tiga macam strategi belajar mengajar, diantaranya yaitu Strategi belajar mengajar yang berpusat pada guru Strategi belajar mengajaryang berpusat pada peserta didik. Strategi belajar mengajar yang berpusat pada mata pelajaran. Dilihat dari kegiatan pengolahan pesan atau materi, maka strategi belajar, mengajar, dapat dibedakan menjadi dua Strategi belajar mengajar ekspositori dimana guru mengolah secara tuntas pesan atau materis ebelum disampaikan sikelas sehingga peserta didik tinggal menerima saja Strtegi belajar mengajar heuristik atau kuriostik, dimsns peserta didik mengolah senidri pesan atau materi. Strategi belajar mengajar dapat pula dilihat dari cara pengolahan atau memproses pesan atau materi. Dari segi ini, strategi belajar mengajar dapat dibedaka dalam dua jenis, yaitu Strategi belajar mengajar deduksi, yaitu pesan yang diolah, dan hal-hal yang abstrak kepada hal yang konkret, dari konsep-konsep yang abstrak kpada contoh-cotoh yang konkret. Strategi belajar mengajar induksi yaitu pengolahan pesan yang dimulai dari hal-hal yang khusu menuju kepada yng umum dari peristiwa-peristiwa yang bersifat individual menuu kepada generalisasi, dari engalam-pengalam empiris yang individual menuju konsep-konsep yang bersifat umum.[10] Manfaat Strategi pengajaran Manfaat Strategi Pengajaran Bagi Siswa Siswa terbiasa belajar dengan perencanaan yang disesuaikan dengan kemampuan diri sendidri Siswa memiliki engalaman yang berbeda-beda dengan temanya, meski ada juga pengalaman belajar yang sama Siswa dapat memacu prestasi belajar berdasarkan kecepatan belajarnya sendiri secara optimal Terjadi persaingan yang sehat dalam mencapai hasil belajar yang efektif dan efesien Manfaat strategi pengajaran bagi guru Guru dapat mengelola proses pembelajaran untuk mencapai hasil yang efektif dan efesien Guru dapat mengontrol kemampuan siswa secara teratur Guru apat mengetahui bobot soal yang dipelajari siswa. ketika siswa mengalami kesulitan, misalnya dengan memberikan teknik pengorganisasian materi yang dipelajari siswa, atau teknik belajar yang lain Guru dapat membuat peta kemampuan siswa, sehingga dapat dipakai sebagai bahan analisis BAB III PENUTUP Simpulan Stategi pengajaran terdiri atas metode dan teknik atau prosedur yang menjamin siswa mencapai tujuan. Strategi pengajaran lebih luas dari pada metode atau teknik pengajaran merpakan bagian dari strategi pengajaran. Peranan strategi pengajaran lebih penting apabila guru mengajar siswa yang berbeda dari segi kemampuan Belajar adalah suatu proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliuti guru dan siswa yang saling bertukar informasi. Dengan kata lain, pengertian pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Bahri, Saiful. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta PT. Rineka Cipta Bhahri, saiful. 2014. Strategi Belajar Mengajar. jakarta Rineka Cipta Hamdani .2013. Strategi belajar Mengajar. Bandung Cv Pustaka Setia Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta PT Grasindo Slameti. 20003. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta PT. Rineka Cipta [1] Saiful Bahri, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta PT. Rineka Cipta, 2013, hlm. 5 [2] Saiful Bahri, Ibid., [3] Slameti, Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta PT. Rineka Cipta, 2003, hlm. 4 [4] Saiful Bahri, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta Rineka Cipta, 2003, hlm. 8 [5] Saiful Bahri, Ibid., hlm. 29 [6] Hamdani , Strategi belajar Mengajar, Bandung Cv Pustaka Seta, 2013, hlm. 48 [7] Saiful Bhahri, Strategi Belajar Mengajar, jakarta Rineka Cipta, 2014, hlm 50 [8] W Gulo, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta PT Grasindo, 2002 , hlm. 11 [9] W Gulo, ibid., hlm. 13 [10] Slameto, log. cit., hlm. 5 terima kasih kepada Bapak Mohammad Yasin Abidin, Selaku dosen pengampu mata kulyah Study Tokoh Pendidikan Islam yang telah memberikan tugas ini serta membantu memberikan motivasi dan masukan dalam penyusunan makalah ini, mungkin masih banyak kekuranganya. Oleh karena itu, penyusun berharap adanya kritik dan saran demi kesempurnaan. Semogam akalah ini bermanfaat. Aamin BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pentingnya belajar strategi pembelajaran, di antaranya guru dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,profesionalitas dan kredibilitas guru dengan baik, karena keterampilan mengajarnya tidak memadai. Padahal guru adalah sebagai salah satu unsur pendidik yang harus memiiki kemampuan memahami bagaimana peserta didik belajar dan kemampuan mengorganisasikan proses pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak peserta didik. untuk itu guru perlu menguasai hakekat dan konsep dasar belajar. Dengan demikian, guru mampu menerapkanya dalam kegatan pembelajaran, karena fungsi utama pembelajaran adalah memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya belajar dalam diri peserta didik. Rumusan Masalah Apa yang dimaksud dengan strategi belajar mengajar? Apa saja komponen strategi pembelajaran? Bagaimana pengertian pembelajaran? Apa saja jenis-jenis strategi belajar mengajar? Apa saja manfaat dari strategi pengajaran? BAB II PEMBAHASAN Pengertian Strategi Belajar Mengajar Pembelajaran Setrategi belajar mengajar Istilah strategi pada mulanya digunakan dalam dunia kemiliteran. Strategi berasal dari bahasa yunani setrategos yang berarti jenderal atau panglima, sehingga setrategi diartikan sebagai ilmu kejendralan atau ilmu kepanglimaan. Secara umum setrategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar baluan Negara untuk bertindak dalam usaha mencapai saran yang telah di tentukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia setrategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai khusus yang diinginkan. Joni 1993 berpendapat bahwa yang dimaksudkan setrategi adalah suatu prosedur yang digunakan untuk memberikan sarana yanf konduktif kepada siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.[1] Ada empat setrategi dasar dalam pembelajara yang meliputi hal-hal berikut Mengidentifikasikan serta menetapkan spesifikasi dan kualitas perubahan tingkah laku dan keperibadian anak didik sebagaimana yang telah diharapan. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat. Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang di anggap paling tepat dan efektif. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar.[2] Startegi Pengajaran Setrategi pengejaran terdiri atas metode dan teknik atau prosedur yang mnjamin siswa mencapai tujuan . setrategi pengajaran lebih luas dari pada metode atu teknik pengajaran merupakan bagian dari strategi pengajaran. Strategi pengajaran lebih luas dari pada metode atau teknik pengajaran merupakan bagian dari strategi pengajaran Pengertian Belajar Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang scara keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya senndiri dalam interaksi dengan lingkuganya Slameto, 20032. Perubahan itu bersifat relatifkonstan dan berbekas, dalam kaitan ini, proses belajar dan perubahan merupakan bukti hasil yang diproses. Belajar berarti mengakibatkan perubahan yang terjadi dalam diri seeorang menyangkut tindakan secara psikis dan psikoogis dirinya. Belajar tidak hanya mempelajari mata pelajaran, tetapi juga penyusunan, kebiasaan, presepsi, kesenangan atau minat, pemnyesuaian sosial, bermacam-macam keterampilan lain, dan cita-cita.[3] Beberapa ciri belajar seperti dikutip oleh Darsono 200030 adalah sebagai berikut Belajar dilakukan dengan sadar dan mempunyai tujuan. Tujuan ini digunakan sebagai arah kegiatan, sekaligus tolak uur keberhasilan blajar. Belajar merupakan pengalaman sendiri tidak dapa di wakilkan kepada orang lain. Jadi belajar bersifat individual. Belajar merupakan proses interaksi antara individu dan lingkunganya. Belajar mengakibatkan terjadinya perubahan pada diri orang yang belajar. Perubahan tersebut bersifat integral, artinya perubahan dalam aspek kognitif, dan psikomotorik yang terpisahkan satu dengan lainya.[4] Klasifikasi Strategi Belajar Mengajar Menurut Tabrani, terdapat berbagai masalah sehubungan dengan setrategi belajar mengajar yang secara kseluruhan di klasifikasikan sebagai berikut Konsep dasar satrategi belajar mengajar Konsep dasar startegi bewlajar mengajar meliputi Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tigkah laku, Menentukan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah belajar mengajar Memilih prosedur dan teknik belajar-mengajar, Menerapkan norma dan kriteria keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Sasaran kegiatan belajar Sasaran itu harus di terjemahkan kedalan ciri-ciri perilaku keperibadian yang tambah. Pada tingkat sasaran atau tujuan universal, manusia yang diidamkan emiliki kualifikasi Pengembangan bakat secara optimal. Hubungan antara manusia. Efesiensi ekonomi. Tanggung jawab selaku warga negara. Belajar mengajar sebagai suatu sistem. Belajar mengajar sebagai suatu sistem Belajar mengajar sebagi suatu sistem intruksional mengacu kepada pengertian sebagai seperangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan. Selaku sistem, belajar-mengajar meliputi suatu komponen, antara lain tujuan, baha, siswa, guru, metode, situasi, dan evaluasi. Hakikat proses belajar mengajar sebagai suatu sistem Belajar merupaan proses perubahan perilaku berkat pengalamn dan latihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organisme, atau peribadi.[5] Intering behavior siswa Ada tiga dimensi entering behavior yang perlu diketahui guru Batas-batas ruang lingkup materi pengetahuan yang telah dimiliki dan di kuasai ole siswa. Tingkatan tahaan materi pengetahuan, terutama kawasan pola-pola sebutan atau kemampuan yang telah dimiliki siwa. Kesiapan dan kematangan fungsi psikofisik. Implementasi belajar-mengajar Implementasi belajar meliputi, perencanaan intruksional yaitu alat atau media untuk mengarahkan kegiatan-kegiatan organisasi belajar. Komponen-Komponen Strategi Pembelaran Sebagai suatu sistem tentu saja kegiatan belajar mengajar mengandung sejumlah komponen yang meliputu tujuan, bahan pelajaran kegiatan belajar, mengajar, metode, alat dan sumber, serta evaluasi, penjelasan dari setiap komponen tersebut adalah sebagai berikut Tujuan Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan atau suatu kegiatan. Tujuan secara eksplisit di upayakan melalui kegiiatan pembelajaran instructional effect biasanya berupa pengetahuan dan keterampilan atau sikap yang dirumuskan secara eksplisit dalam tujuan pembelajaran Bahan pelajaran Bahan pelajaran adalah subtansi yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar tidak akan berjalan, karena itu guru yang akan mengajari pasti memiliki dan menguasai bahan pelajaran yang akab disampaikan pada anak didik, bahan salah satu sumber bagi anak didik. Kegiatan belajar mengajar Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam pendidikan segala sesuatu yang telah diprogamkan akan dilaksanakan dalam proses belajar mengajar., guru dan anak didik terlibat dalam sebuah interaksi dengan bahan pelajaran sebagai mediumnya. Metode Metode adalah suatu cara yang di pergunakan untuk mencapai tujuan tyang telah diciptakan dalam kegiatan belajar mengajar metode diperlukan oleh guru dan penggunaanya berfariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran selesai. Alat Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Sebagai segala esuatu yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan pengajaran, alat mempunyai fungsi, yaitu Alat sebagai perlengkapan Alat sebagai pembantu dan mempermudah usaha dalam mencapai tujuan Alat sebagai tujuan[6] Sumber pelajaran Yang dimaksud dengan sumber-sumber bahan dan belajar adalah sebagai sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal-usul pelajaran seseorang, dengan demikian sumber belajar itu merupakan bahan atau materi untuk menambah ilmu pengetahuan, seperti Buku atau perpustakaan media masaa majalah, surat kabar, radio, tv dll dalam lingkungan, alat pengajaran buku pelajaran, peta, gambar, kaset, papan tulis, kapur, spidol dan lain-lain Evaluasi Evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya sedalam-dalamnya yang bersangkutan dengan kesetabilitas sisiwa guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar siswa dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar.[7] Pengertian Pembelajaran Pembelajaran adalah prosese interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliuti guru dan siswa yang saling bertukar informasi. Dengan kata lain, pengertian pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.[8] Tujuan pembelajaran adalah pernyataan mengenai keterampilan atau konsep yang diharapkandapat dikuasai oleh peserta didik padaakhir periode pembelajaran Slavin, 1994. Tujuan pembelajaran merupakan arah yang hendak dituju dari rangkaian aktifitas yang dilakukan dalam proses pembeljaran tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentk perilaku yang diharoakn terjadi, dimiliki atau dikuasai siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu.[9] Jenis-jenis strategi belajar mengajar Strategi belajar mengajar berpusat pada guru dapat di kelompokkan dalam beberapa jenis, tergantung dari segiapa kita mengelompokkanya. Ada strategi belajar mengajar yang dikelompokkan berdasarkan komponen yang mendapat tekanan dalam program pengajaran seperti yang telah disebutkan sebelumya. Dalam hal ini dikenal ada tiga macam strategi belajar mengajar, diantaranya yaitu Strategi belajar mengajar yang berpusat pada guru Strategi belajar mengajaryang berpusat pada peserta didik. Strategi belajar mengajar yang berpusat pada mata pelajaran. Dilihat dari kegiatan pengolahan pesan atau materi, maka strategi belajar, mengajar, dapat dibedakan menjadi dua Strategi belajar mengajar ekspositori dimana guru mengolah secara tuntas pesan atau materis ebelum disampaikan sikelas sehingga peserta didik tinggal menerima saja Strtegi belajar mengajar heuristik atau kuriostik, dimsns peserta didik mengolah senidri pesan atau materi. Strategi belajar mengajar dapat pula dilihat dari cara pengolahan atau memproses pesan atau materi. Dari segi ini, strategi belajar mengajar dapat dibedaka dalam dua jenis, yaitu Strategi belajar mengajar deduksi, yaitu pesan yang diolah, dan hal-hal yang abstrak kepada hal yang konkret, dari konsep-konsep yang abstrak kpada contoh-cotoh yang konkret. Strategi belajar mengajar induksi yaitu pengolahan pesan yang dimulai dari hal-hal yang khusu menuju kepada yng umum dari peristiwa-peristiwa yang bersifat individual menuu kepada generalisasi, dari engalam-pengalam empiris yang individual menuju konsep-konsep yang bersifat umum.[10] Manfaat Strategi pengajaran Manfaat Strategi Pengajaran Bagi Siswa Siswa terbiasa belajar dengan perencanaan yang disesuaikan dengan kemampuan diri sendidri Siswa memiliki engalaman yang berbeda-beda dengan temanya, meski ada juga pengalaman belajar yang sama Siswa dapat memacu prestasi belajar berdasarkan kecepatan belajarnya sendiri secara optimal Terjadi persaingan yang sehat dalam mencapai hasil belajar yang efektif dan efesien Manfaat strategi pengajaran bagi guru Guru dapat mengelola proses pembelajaran untuk mencapai hasil yang efektif dan efesien Guru dapat mengontrol kemampuan siswa secara teratur Guru apat mengetahui bobot soal yang dipelajari siswa. ketika siswa mengalami kesulitan, misalnya dengan memberikan teknik pengorganisasian materi yang dipelajari siswa, atau teknik belajar yang lain Guru dapat membuat peta kemampuan siswa, sehingga dapat dipakai sebagai bahan analisis BAB III PENUTUP Simpulan Stategi pengajaran terdiri atas metode dan teknik atau prosedur yang menjamin siswa mencapai tujuan. Strategi pengajaran lebih luas dari pada metode atau teknik pengajaran merpakan bagian dari strategi pengajaran. Peranan strategi pengajaran lebih penting apabila guru mengajar siswa yang berbeda dari segi kemampuan Belajar adalah suatu proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliuti guru dan siswa yang saling bertukar informasi. Dengan kata lain, pengertian pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Bahri, Saiful. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta PT. Rineka Cipta Bhahri, saiful. 2014. Strategi Belajar Mengajar. jakarta Rineka Cipta Hamdani .2013. Strategi belajar Mengajar. Bandung Cv Pustaka Setia Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta PT Grasindo Slameti. 20003. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta PT. Rineka Cipta [1] Saiful Bahri, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta PT. Rineka Cipta, 2013, hlm. 5 [2] Saiful Bahri, Ibid., [3] Slameti, Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta PT. Rineka Cipta, 2003, hlm. 4 [4] Saiful Bahri, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta Rineka Cipta, 2003, hlm. 8 [5] Saiful Bahri, Ibid., hlm. 29 [6] Hamdani , Strategi belajar Mengajar, Bandung Cv Pustaka Seta, 2013, hlm. 48 [7] Saiful Bhahri, Strategi Belajar Mengajar, jakarta Rineka Cipta, 2014, hlm 50 [8] W Gulo, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta PT Grasindo, 2002 , hlm. 11 [9] W Gulo, ibid., hlm. 13 [10] Slameto, log. cit., hlm. 5 Disusun Oleh Siti Baroyah 2021115287 Klas A FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI PEKALONGAN 2017 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah […] melalui Makalah Ilmu Pendidikan “Srategi Pembelajaran PAI — Kreatifitasku – Metro, Lampung Acara Seminar Nasional PAI Pascasarjana IAIN Metro menghadirkan narasumber yang pakar di bidang pendidikan, dua orang Guru Besar dari PTKIN terkemuka di Indonesia, yaitu Prof. Dr. Sutrisno, Guru Besar bidang Pendidikan dari UIN Sunan Kalijaga, Jogjakarta, dan Prof. Dr. Ali Mudhofir, Guru besar bidang Pendidikan dan ilmu Keguruan di UIN Sunan Ampel Surabaya dan Dr. Mahrus As’ad, dari IAIN Metro. Diawali dengan penjelasan awal dari moderator, Dr. Ratu Vina Rohmatika, bahwa guru pendidikan agama Islam kini semakin tertantang untuk mengkreasikan cara mengajarnya dengan berbagai strategi, pendekatan, model, metode, teknik, serta taktik pembelajaran, karena menghadapi siswa zaman now yang memiliki berbagai karakter dengan tantangan era education yang dikombinasikan dengan penerapan K-13 dengan integrasi pendidikan karakter dan berfikir tingkat tinggi atau disebut juga HOTS Higher Order Thinking Skill,  untuk itu guru harus lebih kreatif dalam mendidik dan mengimplementasikan pembelajaran PAI disesuaikan dengan materi dan tujuan pembelajaran . Prof. Dr. Sutrisno, pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa seluruh pendidik yang tidak siap dengan era masa kini maka akan ditinggalkan para muridnya, sehingga dibutuhkan pendekatan yang tepat dalam pembelajaran PAI. Menurut beliau Pendekatan PAI yang berjalan selama ini dapat dibedakan kepada dua macam, yaitu pendekatan Normatif dan Empiris. Pendekatan normatif berangkat dari norma-norma ajaran Islam, bersifat top-down. Sedangkan pendekatan empiris berangkat dari realitas kehidupan, bersifat bottom-up. Dengan kata lain, jika mengikuti metode double movement, pendekatan normatif itu bergerak dari atas kitab suci menuju ke bawah realitas kehidupan, sebalinya pendekatan empiris itu berangkat dari realitas kehidupan bawah menuju norma agama pada kitab suci. Pendekatan yang tepat dalam pembelajaran PAI saat ini menurut beliau adalah pendekatan empiris, karena langsung mengena ke permasalahan siswa dan membantu menyelesaikannya. Menurut beliau, Guru harus menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai uswah hasanah dalam kehidupannya, sehingga, PAI pada era harus Fokus pada problem subyek didik, Berparadigma inklusif, Berorientasi pada perbaikan subyek didik, Berangkat dari kondisi obyektif subyek didik, kemudian ditemukan problem-problem mereka, dari problem-problem itu kemudian dicarikan solusinya pada ajaran agama Islam. Dan juga guru PAI harus menjadikan subyek didik dituntut menjadi kader bangsa yang berakhlak mulia dengan berkolaborasi dengan semua guru di sekolah untuk internaslisasi nilai-nilai akhlak mulia beserta penilaiannya. Sedangkan, Prof. Dr. Ali Mudhofir, Guru besar bidang Pendidikan dan ilmu Keguruan di UIN Sunan Ampel Surabaya menjelaskan tentang Inovasi Pembelajaran PAI di era education beliau menjelaskan bahwa guru masa kini harus bisa menginspirasi semua siswanya, guru harus mendidik siswa dengan berfikir tingkat tinggi atau HOTS dalam menyusun RPP sebagai document curriculum dan saat implementasi pembelajaran atau actual curriculum. Beliau juga menjelaskan Di era abad 21 minimal ada empat ketrampilan belajar 4C yang harus dimiliki anak didik, yaitu keterampilan yang terkait dengan kemampuan anak menghadapi dan menangani tantangan kompleks yang ada di hadapannya. Empat  keterampilan itu adalah Critical thinking/problem-solving skills keterampilan berfikir kritis dan memecahkan masalah-masalah yang ada di hadapannya. Creativity – Innovation kreativitas, keterampilan menggunakan sudut pandang dan solusi baru untuk menyelesaikan tantangan Communication skills keterampilan berhubungan dengan kapasitas komunikasi dengan beragam orang yang berbeda Collaboration skills keterampilan berhubungan dengan kapasitas melakukan sinergi dan kolaborasi dengan anggota tim untuk mencapai tujuan bersama Sedangkan bapak Dr. Mahrus As’ad, Wakil Direktur pascasarjana IAIN Metro, menjelaskan strategi pembelajaran PAI di era education adalah menggunakan blended learning yakni pendekatan yang berpusat pada siswa student centered dengan memadukan pembelajaran off line dan Beliau menjelaskan bahwa pembelajaran saat ini harus menjadikan siswa sebagai subjek pendidikan yang berorientasi pada siswa, bukan berorientasi pada guru, sehingga siswa dimanapun dan kapanpun bisa menikmati pembelajaran PAI dengan

macam macam strategi pembelajaran pai